Nirina Zubir kembali menjadi sorotan setelah dirinya dan pengacaranya memutuskan mundur dari TVOne pada Kamis malam (19/11/2021) dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam. Hal itu dibantah oleh Nirina dengan sumber yang diberikan, pengacara tersangka kasus mafia tanah, Riri Khasmita.
Acara yang bertajuk “Rumah Ditilap Mafia Tanah, Nirina Gugat”, berjalan lancar. Moderator kemudian mempersilakan Syahruddin yang mengaku sebagai pengacara Riri Khasmita untuk berbicara.
Dalam keterangannya, Syahruddin mengatakan beberapa hal yang berbeda dengan apa yang dikatakan Nirina Zubir sebelumnya. Salah satunya, menurut Syahrudin, Riri Khasmita, asalkan pekerja rumah tangga (ART) melainkan perempuan yang tinggal di rumah ibunda Nirina, Cut Indria Marzuki.
“Bu Riri juga bukan pembantu rumah tangga, melainkan seorang pensiunan yang tinggal di rumah, orang tua ahli waris. hubungan awal ada di sana. Karena orang tua ini kemudian tinggal di sana sendiri, mereka sudah tua, wanita. Riri harga beli makan, beli es. Itu saja,” kata Syahruddin.
Nirina Zubir tampak kaget dan kesal dengan pernyataan Syahrudin. Bintang film Keluarga Cemara itu menginterupsi pembicaraan Syahrudin dan mempertanyakan otoritasnya.
“Maaf mengganggu Anda, siapa Anda, siapa Anda?” Nirina Zubir dengan suara meninggi.
Saya pengacara Syahrudin untuk ibu Riri”
“Siapa itu, kenapa aku belum pernah mendengar tentangmu. Ayah baru?” Tanya Nirina Zubir.
“Saya sudah lama menjadi pengacara, tapi saya tidak setenar ibu saya,” kata Syahrudin.
“Oh, saya tidak peduli apakah Anda terkenal atau tidak. Tidak ada surat kuasa, dan Anda semua salah informasi,” kata Nirina Zubir.
“Ya, ada surat kuasa,” kata Syahrudin.
Percakapan kemudian diakhiri oleh moderator. Dia meminta Nirina Zubir untuk terlebih dahulu mendengarkan apa yang dikatakan Syahrudin dan kemudian Nirina bisa menjawab.
Syahrudin kemudian melanjutkan membuktikannya. Syahrudin mengatakan lagi bahwa Riri Khasmita awalnya adalah rumah kos di rumah ibu Nirina Zubir.
Dia (Riri) tetap membayar (tunjangan perumahan). Ketika pembantu rumah tangga dibayar, dia tetap membayar pensiun,” kata Syahrudin.
Syahrudin kemudian menceritakan bagaimana ibu Nirina Zubir meminta Riri Khasmita untuk mengurus dokumen tanah.
Menurut Syahrudin, beberapa sertifikat tanah belum berganti nama. Bahkan, ibunda Nirina Zubir juga memiliki beberapa kewajiban untuk membayar pajak properti.
Karena tidak ada uang untuk membayar pajak. Ibu Nirina Zubir kemudian menggadaikan akta tanah tersebut ke bank. Saya mendapat dana untuk membiayainya,” kata Syahruddin.
Namun, karena ibu Nirin Zubir sudah tua, pihak bank tidak mau mengeluarkan uang, menurut Syahrudin. Cut juga meminta kredit kepada Indria Marzuki dari bank atas nama Riri Khasmita.
Soal notaris, Syahrudin mengaku Riri Khasmita tidak mengealnya. Notaris ini juga diserahkan oleh Ahn Cut untuk klien kami,” kata Syahruddin.
Moderator kemudian memanggil Syahrudin. Jika Riri Khasmita tidak mengeal notaris, bagaimana bisa kedua tersangka mengatasnamakan Riri?
Bahkan, kami tidak tahu dari mana dia berasal karena Bu Riri baru saja pindah ke Jakarta. Yang pakai notaris (ibu Nirina Zubir) sendiri. Mengeai perampasan tanah, serta tanah-tanah yang tidak berganti nama, bahkan kwitansi jual beli baru, AJB menjadi sertifikat. Riri bahkan ada kuasa untuk menjual, ganti nama, bahkan ahli waris yang membebaninya,” kata Syahruddin.
Moderator kemudian menunggu siapa ahli waris yang menghargai. Namun, Syahruddin mengaku lupa namanya karena tidak membawa akta.
Yang saya tahu adalah dua orang. Yang satu laki-laki, kalau tidak salah perempuan,” kata Syahruddin.
Ketika ditanya apakah itu membuat nama untuk Nirina Zubir, Syahrudin menjawab: “Saya tidak ingat. Karena saya hanya menikmati dengan santai.”
Saya ingin menambahkan jika ahli waris tahu,” tambah Syahrudin.
Alhasil, Nirina Zubir memutuskan pembicaraan, dan mengungkapkan kekecewaannya. Dia tidak percaya Syahrudin dibimbing oleh Riri Khasmita.
Nirina Zubir pun mengaku kecewa dengan tvOne karena menurut rencana mereka akan perwakilan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Maaf Bu saya sangat kecewa dengan tvOne. Sesuai kesepakatan dengan BPN Jakbar saya tidak diberitahu bahwa pengacara baru telah tiba jadi beri tahu saya apakah itu Zubir asli nyata. Saya kemudian melepaskan mic dan program di pengacara kacasen.