Korban Gempa Cianjur Butuh Tenda Kecil, Ini Alasannya!

Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan bantuan yang sangat diperlukan di korban gempa di wilayah itu. Bantuan itu berupa tenda-tenda kecil untuk ditempatkan di setiap rumah.

“Kemudian yang selanjutnya banyak yang menanyakan ke saya, bantuan apa yang diperlukan saat ini. Yang sangat diperlukan sekarang adalah tenda-tenda kecil yang di tiap-tiap rumah,” kata Herman dalam konferensi pers, Minggu (27/11).

Herman mengatakan, tenda ini diperlukan untuk memutus rantai penyebaran penyakit yang timbul di tempat pengungsian. “Saya cek di tenda komunal, sudah muncul banyak penyakit-penyakit ISPA. Saya khawatir kalau di tenda komunal (terus menerus) ini, menyebar ke (pengungsi) lain-lainnya,” tambah Herman.

Tidak hanya itu, Herman juga mengimbau kepada para donatur yang ingin memberikan sumbangan untuk melaporkan ke posko tersedia agar bantuan yang diberikan dapat disalurkan dengan baik.

Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya

“Saya mengimbau kepada yang akan memberikan (bantuan), silakan saja, tapi mohon untuk diinformasikan ke posko sehingga pada saat diberikan, tidak tumpang tindih yang akhirnya di lapangan ini, di posko-posko banyak yang menumpuk, menumpuk bantuan-bantuan dan ada juga yang tidak tersentuh,” imbaunya.

321 Korban Jiwa

Hingga Minggu (27/11), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, terdapat 321 korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur. “Hari ini ditemukan tiga jenazah. Dengan ditemukannya tiga ini, sampai hari ini, yang meninggal 321 orang. Kemudian yang masih hilang masih ada 11 korban,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi persnya.

Korban yang masih dirawat di rumah sakit baik di Cianjur maupun telah dirujuk adalah 108 orang. Lalu, 73.874 orang mengungsi, dengan rinciannya 33.713 pengungsi laki-laki dan 40.161 pengungsi wanita.

Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn

Satgas gabungan telah berhasil mengidentifikasi titik-titik pengungsian. “Jadi semuanya seluruh Kabupaten Cianjur ada 325 titik pengungsian dan 183 itu yang terpusat. Terpusat di sini adalah kekuatan yang mengungsi di atas 25 orang. Kemudian ada 142 titik pengungsian mandiri artinya masyarakat yang mendirikan tempat-tempat pengungsian di sekitar rumahnya masing-masing dengan kekuatan di bawah 25 orang,” jelas Suharyanto.

Untuk sementara, BNPB mencatat terdapat 27.434 rumah rusak berat. Lalu, 13.070 rumah rusak sedang, dan 22.124 rusak ringan. “Sehingga total 62.628 rumah,” jelas Suharyanto.