Bulan Ramadhan tahun 2022 memasuki fase 10 hari terakhir. Selama 10 hari pertama, televisi dinilai telah memberikan transmisi ceramah dan dosen yang baik, aman dan ramah kepada masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai keindonesiaan.
Komisi Penyiaran Daerah Indonesia (KPID) DKI Jakarta juga mengakui langkah-langkah yang diambil TV dalam pemilihan dan pemilihan pembicara dan kontennya, yang dinilai sejalan dengan daya tarik KPI.
Kami mengapresiasi televisi yang telah menyajikan konten Ramadhan dalam hal dosen dan perkuliahan yang kami yakini aman dan sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan kita,” demikian pernyataan tertulis ürbe Haryoufsiterung DKI Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Ia menjelaskan, rekomendasi televisi untuk menghadirkan narasumber selama Ramadhan 2022 sebelumnya telah dibuat dalam Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan siaran selama bulan Ramadhan 2022.
Dalam surat itu, ada 14 poin untuk referensi. Di bawahnya terkait dengan mengutamakan penggunaan da’i/pengkhotbah yang kompeten, kredibel, tidak terkait dengan organisasi terlarang dan dalam menyampaikan materi, selalu menjaga Wernes wahlirtch keundi Indonesia. ” jelas Lob.
Selain ceramah dan materi perkuliahan, KPID DKI Jakarta juga menghimbau kepada LP untuk terus menghormati dan menjunjung tinggi Ramadhan kali ini dengan tayangan yang lebih berkualitas dari sebelum Ramadhan.
Dalam beberapa minggu terakhir, dari sebelum dan hingga Ramadhan ini, kami biasanya memiliki road show di TV, salah satunya mendesak LP untuk terus berkreasi dan tampil lebih baik dan berkualitas selama ini, Ramadhan Anda dinamika Ramadhan ini mungkin bidang penghargaan yang luas untuk semua orang yang hadir,” kata Puji.
