Polisi Telusuri Waktu Kematian Halimah, Istri Dukun Aki yang Diduga Dibunuh!

Kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur Jawa Barat terus didalami kepolisian. Fakta terbaru terkait kematian dari istri Wowon alias Dukun Aki yang bernama Halimah.

Halimah disebut tewas dibunuh oleh Solihin alias Duloh yang juga partner in crime dari Dukun Aki.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo mengatakan, penyidik Ditresreskrimum Polda Metro Jaya bersama tim ahli interkolaborasi masih bekerja mengumpulkan bukti-bukti untuk merunut waktu kematian para korban.

Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn

Informasi yang diterima penyidik, korban bernama Halimah meninggal sejak 2016 silam.

“Sementara keterangan pelaku seperti hal tersebut (Halimah meninggal pada 2016) yang disampaikan kepada penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Trunoyudo dalam keterangannya, Minggu (22/1).

Dia mengungkapkan, proses pemeriksaan masih berjalan. Salah satu yang digalinya tentu waktu kematian korban Halimah.

“Masih dalam pemeriksaan oleh Penyidik terkait hal tersebut, pada keterangan pelaku yang didapat oleh penyidik,” ujar nya.

Sebanyak sembilan orang tewas di tangan pembunuh berantai Dukun Aki Cs di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat. Mereka dieksekusi mati dengan cara dicekik hingga diracun, bahkan disembunyikan jasadnya di dalam lubang.

Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menyampaikan, para pelaku yakni Wowon Erawan alias Dukun Aki (60), Solihin alias Duloh (60), dan M Dede Solehuddin (36), memiliki peran masing-masing dalam rangkaian pembunuhan tersebut. Di Cianjur, para korban tewas dicekik sebelum dimasukkan ke dalam lubang yang sudah disiapkan.

“Dicekik dulu, mati, baru dimasukin lubang,” tutur Indra kepada wartawan, Sabtu (21/1).

Dukun Aki memiliki enam istri dengan tiga di antaranya tewas dibunuh, yakni Wiwin, Halimah, dan Ai Maimunah (40). Sementara korban lainnya yakni Noneng yang merupakan ibu dari Wiwin, Bayu (2) selaku anak dari Wowon, dan perempuan atas nama Farida.

“Perannya Wowon itu mengantarkan para korban. Tapi untuk Farida kan masih kami dalami lagi. Tapi untuk rata-rata korban itu yang mengantarkan Wowon, yang di TKP sini ya, yang rumah di Ciranjang, seperti Noneng,” jelas dia.